Selasa, 13 April 2010

KU LETAKKAN RAGU DI HALAMAN-MU

Di hari ini, tepat pada halaman-Mu
Izinkan Hamba menguntai rintihan yang selama ini menggumam di bilik hati
Walau sebenarnya Hamba tak mapu membentang semua di hadapan-Mu,
Sungguh tak berperi rasa malu hamba, ketika peri-peri di semua sisi tertawa mengejek hamba
Tak lain karena corak hitam yang membaur pada senyawa kesucian yang nista begitu saja
Padahal hamba paham betul cara memelihara senyawa itu, termasuk yang di ajarkan semua nyawa yang hamba temukan di pojok-pojok kesukaraan, bahkan lebih dari itu..



Mungkin ini tayangan yang sering kali orang-rang lihat
Tapi aneh, ketika saat aku yang menyelaminya. Sungguh berbeda hasilnya,
Ini membuatku bersilat dengan teka-teki yang di sugguhkan kepada ku
Sering kali akal bodoh menyelusup masuk merampas akal sehat, Sungguh ku tak mengerti.


Disinlah, di halaman kepunyaan-Mu
Aku menekuk lututku yang memucat, seiring hela nafas yang tak kunjung berfungsi normal
Sungguh Aku menyadari bahwa semua yang sukar datang dari kepala ku, bukan karena-Mu
Sungguh telah lama Aku meyakini bahwa corak hitam itu datang karena karang kesucian yang bolong, itu pun buah tangan ku.
Tapi, faktanya Aku tak dapat mengungkap semua...
Aku tahu hari ini panas, tapi sungguh aku tak mengerti mengapa panas itu datang hari ini.
Aku tahu hari ini dingin, tapi sungguh aku tak mengerti mengapa dingin itu datang hari ini.
Begitulah aku menggambarkan resah Ku,,,


Rasanya tak kuat hamba menahan malu di hadapan-Mu
Atas kegagalan hamba dalam misi menaklukan apa yang hamba tak mengerti,


Sungguh, Kaulah nama yang pantas memiliki semua dari raga ku
Karena semua terlahir dari tangan kuasa-Mu,
Dan disinlah, hamba serahkan kuasa raga hamba atas seuntai teka-teki yang tak kunjung usai..
Tapi bukan artinya hamba tinggalkan kata “Iman, berserah diri, ikhtiar” yang selama ini hamba pahat pada bilik-bilik hati yang kian rapuh dengan ketidak pahaman hamba akan semua yang tak terungkap.


Di sinilah,
Di halman-Mu hamba serahkan keraguan dan kesukaran,
Terima kasih atas kesetian-Mu..
….........................
..................







(Panaragan, 30 Maret 2010)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar